Baca Lontar dan Alam yang Indah, Menjadi Daya Tarik Berwisata ke Senaru

Suku Sasak adalah suku asli yang mendiami pulau Lombok. Semua orang jika mendengar kata "Lombok" pasti akan terstigma dengan sebutan Pulau Seribu Masjid. Seperti halnya Pulau Bali yang biasa disebut dengan Pulau Seribu Pura karena memiliki banyak Pura. Begitu pula dengan Lombok Pulau Seribu Masjid ini, terdapat masjid yang beragam di setiap daerah atau desa, sehingga Lombok disebut juga Pulau Seribu Masjid. Lombok dalam bahasa asli sasak berarti lurus, karena setiap warganya yang selalu taat dan melaksanakan perintah dari datu atau pemerintah. Arti lurus atau lombok ini memang banyak penafsiran. Mulai dari suku sasak yang datang lurus dari tanah jawa pada masa lampau. Namun kali ini saya tidak akan membahas sejarah dari suku Sasak, melainkan saya akan berbagi sebuah adat dan budaya yang biasa dilaksanakan oleh suku Sasak ketika ada acara adat yaitu Baca Lontar.
Baca Lontar di Desa Senaru


Baca Lontar adalah sebuah prosesi yang dilakukan dalam rangka menceritakan kisah pada masa lampau, yang bertuliskan bahasa jawi kuno atau sansekerta yang tertulis di daun lontar. Setiap pembacaan lontar memiliki tujuan dan cerita yang berbeda di dalam acara adat. Sebut saja salah satunya acara sunatan atau khitanan. Dalam acara ini, para pemuka adat membacakan lontar yang berkisahkan cerita-cerita heroik dan penuh semangat. Ini bertujuan untuk membuat anak yang disunat atau khitan menjadi Mel-mel dalam bahasa Sasak, yang artinya cari kedamaian dan keademan bagi anak yang disunat. Dengan prosesi ini juga diharapkan anak mendapat keberuntungan dan diperlanjar acaranya.

Baca Lontar di Desa SenaruDalam prosesi ini beberapa tokoh adat akan duduk bersila dan melingkar dengan bacaan lontar di tengah. Ini dimaksudkan untuk lebih mempermudah mereka dalam membaca dan saling bergantian.

Baca lontar ini memiliki dua aktor penting yaitu Pemaca yang membaca lontar dan Makpujangga yang bertugas menerjemahkan atau mengartikan ke dalam bahasa lokal.

Sebagai referensi buat anda, acara Baca Lontar ini bisa anda saksikan di Lombok. Hampir semua daerah di lombok melaksanakan kegiatan baca lontar ini. Namun kali ini saya merekomendasikan mengunjungi desa Senaru yang merupakan tempat acara kegiatan adat baca lontar untuk sunatan kali ini. Karena selain kental dengan adat dan budaya yang masih dilestarikan, Senaru juga memiliki tempat destinasi yang bagus untuk anda kunjungi. Sebut saja air terjun Tiu Kelep dan Sendang Gile. Air terjun ini adalah salah satu destinasi populer bagi wisatawan lokal maupun mancanegara.

Desa Senaru berjarak kurang lebih 81 km dari kota Mataram yang bisa anda tempuh selama kurang lebih 2 jam menggunakan kendaraan roda empat. Dengan jarak yang lumayan jauh dari ibu kota provinsi,rasa lelah anda akan hilang dengan disuguhi pemandangan alam yang indah dalam perjalanan ke Senaru.

Jarak Mataram ke Senaru
Sumber: Google Maps

 Di desa Senaru kesadaran masyarakat tentang adat dan budaya sangat tinggi. Namun semua itu belum cukup, jika dari pemerintah melalui dinas terkait tidak bisa memberikan ruang atau jalan yang bisa menjadikan adat dan budaya seperti ini lestari. Budaya seperti baca lontar ini sangat penting dilestarikan, sehingga anak cucu kelak tahu mengenai adat dan budayanya. Belajar dari alam Senaru yang sekarang ini banyak direhabilitasi untuk keperluan komersil dalam bidang pariwisata. Kegiatan seperti baca lontar ini sudah semestinya menjadi bahan diskusi bersama antara tokoh adat dan pemerintah untuk menjaga kelestariannya. Ini juga merupakan salah satu aset daya tarik bagi wisatawan untuk mengetahui tentang adat dan budaya di Lombok pada umumnya.

Saya berharap pemerintah melalui dinas terkait bisa memberikan ruang atau wadah untuk tetap menjaga kelestrian kegiatan seperti ini. 



0 Response to "Baca Lontar dan Alam yang Indah, Menjadi Daya Tarik Berwisata ke Senaru"

Posting Komentar